SURABAYA
kebudayaan
Kebudayaan Jawa di Surabaya memiliki ciri khas dibandingkan dengan daerah lainnya, yakni karakteristiknya yang lebih egaliter dan terbuka. Surabaya dikenal memiliki beberapa kesenian khas, yaitu:
- Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
- Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
- Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor
Selain kesenian di atas, budaya panggilan arek atau rek (panggilan khas Surabaya) juga menjadi ciri khas yang unik. Di samping itu, di Surabaya juga dikenal panggilan khas lainnya, yakni Cak untuk laki-laki dan Ning untuk perempuan. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.
Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya. Festival Seni Surabaya ini diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni dan biasanya bertempat di Balai Pemuda.
Selain kebudayaan Jawa, sebagai kota yang mengalami perkembangan pesat, di Surabaya juga terjadi pencampuran beragam kebudayaan dari Madura, Islam, Arab, Tionghoa, dan lain sebagainya.
makanan
1.Nasi Campur Tambak Bayan
2. rujak cingur
Makanan yang satu ini pasti sudah sering Anda temui, bukan? Rujak cingur khas Surabaya memang banyak digemari karena komponen utamanya yang cukup unik, yakni moncong sapi atau yang disebut juga dengan cingur.
Cingur sapi ini direbus hingga teksturnya empuk lalu dicampurkan dengan berbagai sayur segar sepertitimun, taoge, kangkung, kacang panjang, dan ditambahkan pula lontong, tahu, dan tempe. Semua bahan tersebut kemudian diguyur dengan bumbu petis yang dicampur manisnya gula merah, bawang goreng, serta pisang klutuk. Kuliner sedap ini biasanya disajikan di atas pincuk daun yang menambah kekhasan rujak cingur.
3. Lontong Balap
Berbicara tentang makanan yang menjadi ikon Kota Pahlawan, tidak lengkap rasanya jika kita tidak menyertakan lontong balap. Sajian khas Surabaya ini terdiri dari lontong yang dikombinasikan dengan tahu goreng, taoge, kacang-kacangan, kecap, dan taburan bawang goreng yang disajikan dengan sambal dan kuah yang membuat Anda ingin menyantapnya lagi dan lagi. Lontong balap biasanya disajikan juga dengan sate kerang.
4. Krengsengan
Krengsengan tampaknya belum cukup familiar di telinga masyarakat yang tinggal di luar Surabaya dan Jawa Timur. Namun, jika kita sudah pernah merasakan kuliner yang satu ini, mungkin kita akan teringat betapa lezatnya sajian yang memiliki bahan utama daging kambing ini. Krengsengan sendiri terdiri dari daging kambing yang sudah dipotong kecil-kecil lalu dimasak dengan aneka bumbu, seperti tumisan bawang merah, bawang putih, merica, pala, dan ketumbar. Jika Anda menyantapnya, Anda akan merasakan tekstur empuk daging kambing yang dibalut dengan manis dan sedapnya bumbu khas Krengsengan.
5. Tahu Tek-Tek
Jika dilihat sekilas, Tahu Tek-Tek tampaknya agak mirip dengan ketoprak yang biasa kita santap. Isinya juga kurang lebih sama, yakni lontong, tahu goreng, telur, dan kecambah. Yang membedakan ialah bumbunya. Biasanya ketoprak disiram dengan manis dan gurihnya bumbu kacang, tahu tek-tek khas Surabaya disajikan dengan bumbu petis yang memiliki cita rasa manis, pedas, dan gurih. Tahu Tek-Tek sangat pas dijadikan sebagai hidangan makan siang Anda saat berkunjung ke Surabaya.
6. Semanggi Surabaya
Anda menginginkan hidangan khas Surabaya yang pas juga untuk vegetarian? Semanggi Surabaya tampaknya merupakan kuliner yang wajib Anda coba. Semanggi Surabaya ini sangat mirip dengan pecel, namun lebih didominasi oleh semanggi kukus yang dicampur dengan kangkung sebagai bahan utamanya.
Untuk menambah meriahnya makan, semanggi Surabaya ini biasanya disantap dengan kerupuk berukuran besar yang bisa Anda gunakan sebagai sendok saat menyantap sedapnya semanggi Surabaya.
Tidak sulit untuk menemukan kuliner khas Surabaya yang satu ini, sebab banyak penjual keliling yang menawari Anda untuk merasakan nikmatnya daun semanggi kukus yang diguyur dengan manis pedasnya bumbu pecel khas Surabaya ini.
ciri khas
Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) danbaya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya. Patung ikuan Sura (hiu) dan Buaya merupakan salah satu ciri khas kota surabaya, kemudian ada juga museum 10 November beserta Tugu Pahlawannya yang telah banyak menarik wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar